Buku berjudul MANUSIA SUNGAI DAYAK KECIL - Narasi Tentang Penghuni Kapuas Murung Abad Ke-19 Berdasarkan Catatan Schwaner , menarasikan Dayak Ngaju dan Ot Danum yang menghuni sungai Kapuas (dari muara sampai uncak) pada abad ke-19. Sumber utama adalah buku Carl Anton Ludwig Maria Schwaner yang berjudul BORNEO: beschrijving van het stroomgebeid van den Barito, diterbitkan oleh P.N. VAN. KAMPEN di Amsterdam tahun 1853 (volume I) dan buku dengan judul sama volume II yang terbit tahun 1854. Buku Schwaner adalah data lapangan yang sulit dipahami oleh pembaca awam. Oleh karena itu, agar buku ini dipahami khalayak umum (bukan dari kalangan akademisi, peneliti, penulis sejarah) maka penyusun merangkaikannya dengan data-data yang disarikan dari buku Hans Scharer berjudul Ngaju Religio n: The Conception of God among a South Borneo People , diterbitkan oleh Springer tahun 1963, buku Johanes Ras berjudul Hikayat Bandjar : A Study in Malay Historiography , diterbitkan Martinus Nijhoff tahun 19...
Buku SUARA ENGGANG Sebuah Bunga Rampai Tentang Dayak Kalimantan Dari Dapur ICDN adalah kumpulan tulisan yang disusun oleh sekretariat Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional atau ICDN. Masyarakat Dayak menjadikan burung enggang sebagai simbol filosofis. Suara Enggang secara harapiah adalah bunyi yang dikeluarkan burung enggang ( Bucerotidae ), namun dalam konteks buku ‘Suara Enggang’ bermakna suara-suara yang dikeluarkan oleh orang Dayak melalui ICDN. Menggunakan istilah dapur ICDN, dikarenakan buku ini dikumpulkan dan diolah oleh tim dari secretariat ICDN, sebelum diterbitkan dan dicetak. Buku Suara Enggang ini adalah bunga rampai, yang berarti kumpulan tulisan dari berbagai tema. Ada refleksi terhadap kekinian orang Dayak, sejarah, gagasan untuk membangun masa depan, sudut pandang terhadap pengobatan ala Dayak dari dunia kedokteran moderen serta kajian bahasa dan sastra. Ada yang disajikan dalam bentuk ilmiah popular serta opini. Berbagai tema tadi tetap membahas satu tema induk, yait...
Buku berjudul PERTANIAN DI TANAH DAYAK Dari Perladangan ke Agroforestry ini terdiri dari dua bagian penting. Bagian pertama tentang perladangan. Dari sejarah perladangan, sejarah padi, bagaimana padi menurut kebudayan Dayak, bagaimana ladang menurut sejarawan, apa saja produk ladang yang populer, bagaimana proses berladang sampai ke sejarah pelarangan berladang (larangan membakar ladang). Bagian kedua adalah tentang agroforestry. Bagaimana konsep agroforestry menurut para ahli. Apa tujuan agroforestry. Mengapa ladang adalah agroforestry tradisional yang bersahabat di hutan tropis. Apa saja agroforestry kompleks di kawasan orang Dayak. Mengapa agroforestry dipandang penting untuk menyalamatkan masa depan manusia dan iklim dunia. Ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Bambang S. Lautt, M.Si. Bambang Lautt adalah Guru Besar Tetap di Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya dan Ketua Program Doktor Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana Universitas Palangka Raya (2018 - 2024). Kakek-buyut Bambang ad...
Komentar
Posting Komentar