ORANG BARITO ABAD XIX

ORANG BARITO ABAD XIXNarasi Tentang Penghuni Batang Barito Berdasarkan Para Penjelajah Mula-Mula adalah buku yang disari dari tulisan penjejalah XIX yang fokus membahas Barito, khususnya tulisan Carl Schwaner, Bangert. Tulisan itu tidak cukup untuk menarasikan kondisi Barito abad XIX, oleh sebab itu narasi-narasi dari prosa Hikayat Banjar beserta tinjauannya dari Ras Johanes, Perjanjian Sultan dan Belanda yang berlangsung sejak tahun 1635 sampai tahun 1860, buku Pelajaran Ilmoe Boemi terbitan 1875 karya Harmsen, tulisan Van Hoevell tentang Banjarmasin, tulisan MTH Perelaer tentang Etnografi Dayak, tulisan Rees tentang Perang Banjar, tulisan Hans Scharer tentang agama Dayak Ngaju, laporan Tihon tentang ekspedisi Bukit Tongka, serta buku-buku maupun jurnal-jurnal abad XX dan XXI yang ditulis dari penulis nusantara dan asing sesuai tema. Buku ini ditulis sebagai rambu-rambu, sehingga identitas orang Barito pada abad XX dan XXI bisa dipahami akarnya. Terkhusus bagi peminat sejarah, penulis, peneliti, pengajar atau orang-orang yang menggeluti kebudayaan. Buku ini terdiri dari 13 bab. Bab pertama tentang 'bagaimana penulisan buku' ORANG BARITO ABAD XIX. Bab kedua tentang Dayak menurut pelajaran Ilmoe Boemi 1875. Bab ketiga tentang ringkasan orang-orang Sungai Barito. Bab keempat tentang orang di Bandar Barito, yakni orang Melayu, Banjar dan bangsa lain-lain (Arab, Cina, Bugis, India, Makasar). Bab kelima tentang orang Dayak Ngaju di kawasan Barito. Ban ketujuh tentang orang Maanyan di Patai dan Sihong. Bab kedelapan tentang orang Lawangan. Bab kesembilan tentang orang Dusun Hilir. Bab kesepuluh tentang orang Dusun Hulu. Bab kesebelas tentang orang Sungai Teweh. Bab keduabelas tentang orang Siang Murung. Bab ketigabelas tentang Catatan Etnografis Schwaner Tentang Adat-Istiadat Orang Dusun, Siang dan Murung. Buku ini diformat dengan ukuran 14 x 20 cm, berukuran 238 halaman. Peminat bisa menghubungi penulis di 0811-5266110.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA SUNGAI DAYAK KECIL

SUARA ENGGANG Sebuah Bunga Rampai Tentang Dayak Kalimantan Dari Dapur ICDN

PERTANIAN DI TANAH DAYAK Dari Perladangan ke Agroforestry