Postingan

SECERCAH CAHAYA DI PUCUK HUTAN BORNEO

Gambar
Buku berjudul SECERCAH CAHAYA DI PUCUK HUTAN BORNEO - Kumpulan Puisi yang berisi 50 judul puisi. Puisi-puisi ini sebagai ungkapan hati dari penulis, tentang hutan, alam serta kehidupan manusia. Ditulis oleh Hana Pertiwi, pengajar Bahasa dan Sastra Indonesia di FKIP Universitas Palangka Raya. Disamping 50 judul puisi, terdapat tanggapan kepada masing-masing judul puisi, yang berasal dari pembaca (mahasiswa sastra Universitas Palangka Raya). Pada setiap bagian tengah puisi dan tanggapan, penulis memberikan kata-kata mutiara, motivasi, refleksi yang berguna bagi pembaca. Puisi ini menyadarkan dan membangun jiwa, khususnya bagi pribadi-pribadi yang menyukai sastra. Buku ini diformat 16 x 22 cm, setebal 161 halaman.Peminat bisa menghubungi penulis di 081352939696

ORANG BARITO ABAD XIX

Gambar
ORANG BARITO ABAD XIX – Narasi Tentang Penghuni Batang Barito Berdasarkan Para Penjelajah Mula-Mula adalah buku yang disari dari tulisan penjejalah XIX yang fokus membahas Barito, khususnya tulisan Carl Schwaner, Bangert. Tulisan itu tidak cukup untuk menarasikan kondisi Barito abad XIX, oleh sebab itu narasi-narasi dari prosa Hikayat Banjar beserta tinjauannya dari Ras Johanes, Perjanjian Sultan dan Belanda yang berlangsung sejak tahun 1635 sampai tahun 1860, buku Pelajaran Ilmoe Boemi terbitan 1875 karya Harmsen, tulisan Van Hoevell tentang Banjarmasin, tulisan MTH Perelaer tentang Etnografi Dayak, tulisan Rees tentang Perang Banjar, tulisan Hans Scharer tentang agama Dayak Ngaju, laporan Tihon tentang ekspedisi Bukit Tongka, serta buku-buku maupun jurnal-jurnal abad XX dan XXI yang ditulis dari penulis nusantara dan asing sesuai tema. Buku ini ditulis sebagai rambu-rambu, sehingga identitas orang Barito pada abad XX dan XXI bisa dipahami akarnya. Terkhusus bagi peminat sejarah, ...

PERTANIAN DI TANAH DAYAK Dari Perladangan ke Agroforestry

Gambar
Buku berjudul PERTANIAN DI TANAH DAYAK Dari Perladangan ke Agroforestry ini terdiri dari dua bagian penting. Bagian pertama tentang perladangan. Dari sejarah perladangan, sejarah padi, bagaimana padi menurut kebudayan Dayak, bagaimana ladang menurut sejarawan, apa saja produk ladang yang populer, bagaimana proses berladang sampai ke sejarah pelarangan berladang (larangan membakar ladang). Bagian kedua adalah tentang agroforestry. Bagaimana konsep agroforestry menurut para ahli. Apa tujuan agroforestry. Mengapa ladang adalah agroforestry tradisional yang bersahabat di hutan tropis. Apa saja agroforestry kompleks di kawasan orang Dayak. Mengapa agroforestry dipandang penting untuk menyalamatkan masa depan manusia dan iklim dunia. Ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Bambang S. Lautt, M.Si. Bambang Lautt adalah Guru Besar Tetap di Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya dan Ketua Program Doktor Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana Universitas Palangka Raya (2018 - 2024). Kakek-buyut Bambang ad...

SUARA ENGGANG Sebuah Bunga Rampai Tentang Dayak Kalimantan Dari Dapur ICDN

Gambar
Buku SUARA ENGGANG Sebuah Bunga Rampai Tentang Dayak Kalimantan Dari Dapur ICDN adalah kumpulan tulisan yang disusun oleh sekretariat Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional atau ICDN. Masyarakat Dayak menjadikan burung enggang sebagai simbol filosofis. Suara Enggang secara harapiah adalah bunyi yang dikeluarkan burung enggang ( Bucerotidae ), namun dalam konteks buku ‘Suara Enggang’ bermakna suara-suara yang dikeluarkan oleh orang Dayak melalui ICDN. Menggunakan istilah dapur ICDN, dikarenakan buku ini dikumpulkan dan diolah oleh tim dari secretariat ICDN, sebelum diterbitkan dan dicetak. Buku Suara Enggang ini adalah bunga rampai, yang berarti kumpulan tulisan dari berbagai tema. Ada refleksi terhadap kekinian orang Dayak, sejarah, gagasan untuk membangun masa depan, sudut pandang terhadap pengobatan ala Dayak dari dunia kedokteran moderen serta kajian bahasa dan sastra. Ada yang disajikan dalam bentuk ilmiah popular serta opini. Berbagai tema tadi tetap membahas satu tema induk, yait...

KAMUS DAYAK TUJUH BAHASA & Sejarah Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional

Gambar
Buku KAMUS DAYAK TUJUH BAHASA & Sejarah Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional salah satu karya literasi yang dihasilkan oleh dapur ICDN. Tujuh bahasa yang dimaksud oleh kamus ini adalah bahasa Indonesia, bahasa Dayak Ngaju, bahasa Dayak Serumpun Iban, bahasa Dayak Bakumpai, bahasa Dayak Banuaq, bahasa Dayak Lundayeh dan bahasa Inggris. KAMUS ini disusun agar pengguna memahami lima bahasa Dayak di Kalimantan, yakni; bahasa Dayak Lundayeh di Kalimantan Utara, bahasa Dayak Banuaq di Kalimantan Timur, bahasa Dayak Bakumpai di Kalimantan Selatan, bahasa Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah serta bahasa Dayak Serumpun Iban di Kalimantan Barat. Bahasa Dayak Serumpun Iban ini menyatukan Kalimantan Barat, Negara Bagian Serawak dan Negara Bagian Sabah. Apa yang dimaksud Dayak Serumpun Iban? Yaitu sub Dayak yang memiliki kemiripan bahasa dengan Iban seperti ; Mualang, Ketungau, Seberuang, Desa, Kantuk, dsb. Jadi, entri kata untuk bahasa serumpun Iban, selain bahasa Iban juga memasukan kosa...

AMIRUE & ROH KUDUS

Gambar
Buku AMIRUE & ROH KUDUS - Sejarah Perjumpaan Ulun Ma’anyan Dengan Kekristenan bertutur tentang perjumpaan Dayak Maanyan dengan Kekristenan. Dayak Maanyan adalah sub Dayak yang menempati kawasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Dayak ini salah satu sub Dayak yang memegang sejarah di Borneo. Dalam berbagai tulisan, leluhur Dayak Maanyan dinarasikan pernah berkonflik dengan petinggi Kerajaan Majapahit, khususnya ketika membahas kerajaan Nan Sarunai. Orang Maanyan juga dianggap kelompok yang bermigrasi ke Madagaskar, bahkan secara bahasa kelompok Maanyan dan Malagasi memiliki kedekatan. Dalam sejarah kesultanan Banjar, Dayak Maanyan pun tidak kalah menariknya untuk dibahas. Hari ini, Dayak Maanyan merupakan salah satu kelompok terpelajar di Borneo. Hal ini tidak terlepas dari peran missionaris Jerman dan Swiss yang berkarya sejak awal abad XIX. Perjumpaan ini menjadikan Dayak Maanyan sebagai salah satu kelompok Dayak yang menjadi Kristen, sekaligus sudah melek aksara lati...

MANUSIA SUNGAI DAYAK KECIL

Gambar
Buku berjudul MANUSIA SUNGAI DAYAK KECIL - Narasi Tentang Penghuni Kapuas Murung Abad Ke-19 Berdasarkan Catatan Schwaner , menarasikan Dayak Ngaju dan Ot Danum yang menghuni sungai Kapuas (dari muara sampai uncak) pada abad ke-19. Sumber utama adalah buku Carl Anton Ludwig Maria Schwaner yang berjudul BORNEO: beschrijving van het stroomgebeid van den Barito, diterbitkan oleh P.N. VAN. KAMPEN di Amsterdam tahun 1853 (volume I) dan buku dengan judul sama volume II yang terbit tahun 1854. Buku Schwaner adalah data lapangan yang sulit dipahami oleh pembaca awam. Oleh karena itu, agar buku ini dipahami khalayak umum (bukan dari kalangan akademisi, peneliti, penulis sejarah) maka penyusun merangkaikannya dengan data-data yang disarikan dari buku Hans Scharer berjudul Ngaju Religio n: The Conception of God among a South Borneo People , diterbitkan oleh Springer tahun 1963, buku Johanes Ras berjudul Hikayat Bandjar : A Study in Malay Historiography , diterbitkan Martinus Nijhoff tahun 19...