Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

SUARA ENGGANG Sebuah Bunga Rampai Tentang Dayak Kalimantan Dari Dapur ICDN

Gambar
Buku SUARA ENGGANG Sebuah Bunga Rampai Tentang Dayak Kalimantan Dari Dapur ICDN adalah kumpulan tulisan yang disusun oleh sekretariat Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional atau ICDN. Masyarakat Dayak menjadikan burung enggang sebagai simbol filosofis. Suara Enggang secara harapiah adalah bunyi yang dikeluarkan burung enggang ( Bucerotidae ), namun dalam konteks buku ‘Suara Enggang’ bermakna suara-suara yang dikeluarkan oleh orang Dayak melalui ICDN. Menggunakan istilah dapur ICDN, dikarenakan buku ini dikumpulkan dan diolah oleh tim dari secretariat ICDN, sebelum diterbitkan dan dicetak. Buku Suara Enggang ini adalah bunga rampai, yang berarti kumpulan tulisan dari berbagai tema. Ada refleksi terhadap kekinian orang Dayak, sejarah, gagasan untuk membangun masa depan, sudut pandang terhadap pengobatan ala Dayak dari dunia kedokteran moderen serta kajian bahasa dan sastra. Ada yang disajikan dalam bentuk ilmiah popular serta opini. Berbagai tema tadi tetap membahas satu tema induk, yait...

KAMUS DAYAK TUJUH BAHASA & Sejarah Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional

Gambar
Buku KAMUS DAYAK TUJUH BAHASA & Sejarah Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional salah satu karya literasi yang dihasilkan oleh dapur ICDN. Tujuh bahasa yang dimaksud oleh kamus ini adalah bahasa Indonesia, bahasa Dayak Ngaju, bahasa Dayak Serumpun Iban, bahasa Dayak Bakumpai, bahasa Dayak Banuaq, bahasa Dayak Lundayeh dan bahasa Inggris. KAMUS ini disusun agar pengguna memahami lima bahasa Dayak di Kalimantan, yakni; bahasa Dayak Lundayeh di Kalimantan Utara, bahasa Dayak Banuaq di Kalimantan Timur, bahasa Dayak Bakumpai di Kalimantan Selatan, bahasa Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah serta bahasa Dayak Serumpun Iban di Kalimantan Barat. Bahasa Dayak Serumpun Iban ini menyatukan Kalimantan Barat, Negara Bagian Serawak dan Negara Bagian Sabah. Apa yang dimaksud Dayak Serumpun Iban? Yaitu sub Dayak yang memiliki kemiripan bahasa dengan Iban seperti ; Mualang, Ketungau, Seberuang, Desa, Kantuk, dsb. Jadi, entri kata untuk bahasa serumpun Iban, selain bahasa Iban juga memasukan kosa...

AMIRUE & ROH KUDUS

Gambar
Buku AMIRUE & ROH KUDUS - Sejarah Perjumpaan Ulun Ma’anyan Dengan Kekristenan bertutur tentang perjumpaan Dayak Maanyan dengan Kekristenan. Dayak Maanyan adalah sub Dayak yang menempati kawasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Dayak ini salah satu sub Dayak yang memegang sejarah di Borneo. Dalam berbagai tulisan, leluhur Dayak Maanyan dinarasikan pernah berkonflik dengan petinggi Kerajaan Majapahit, khususnya ketika membahas kerajaan Nan Sarunai. Orang Maanyan juga dianggap kelompok yang bermigrasi ke Madagaskar, bahkan secara bahasa kelompok Maanyan dan Malagasi memiliki kedekatan. Dalam sejarah kesultanan Banjar, Dayak Maanyan pun tidak kalah menariknya untuk dibahas. Hari ini, Dayak Maanyan merupakan salah satu kelompok terpelajar di Borneo. Hal ini tidak terlepas dari peran missionaris Jerman dan Swiss yang berkarya sejak awal abad XIX. Perjumpaan ini menjadikan Dayak Maanyan sebagai salah satu kelompok Dayak yang menjadi Kristen, sekaligus sudah melek aksara lati...