Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

PERANG DAN PERBUDAKAN DI TANAH DAYAK - Latar Belakang Pertemuan Tumbang Anoi 1894

Gambar
PERANG DAN PERBUDAKAN DI TANAH DAYAK – Latar Belakang Pertemuan Tumbang Anoi 1894 Judul dan subjudul sudah memberikan gambaran singkat bahwa isi buku ini memaparkan sejarah di Tanah Dayak. Buku yang terdiri dari 10 bab ini memang menggambarkan masa lalu di Tanah Dayak, sebelum pertemuan para kepala suku di Tumbang Anoi tahun 1894. Pertemuan Tumbang Anoi adalah rapat besar para kepala suku Dayak yang merumuskan peristiwa penting bagi Borneo, yaitu peralihan dari budaya betang lama ke budaya betang baru—istilah yang dipinjam dari buku Elisae Sumandie (Sumandie, 2024). Budaya betang lama adalah istilah yang menggambarkan kehidupan masyarakat Dayak yang saling bermusuhan, saling memperbudak, saling mengayau, dan menjadikan Borneo sebagai kawasan angker bagi penduduk maupun pendatang. Contohnya, Mayor Müller yang masuk ke jantung Borneo sebagai penjelajah kemudian hilang karena dikayau, sehingga namanya diabadikan sebagai nama sebuah bukit. Di dalam budaya betang lama, strata sosial ber...

MENGUBAH AIR MATA MENJADI PERMATA

Gambar
Buku MENGUBAH AIR MATA MENJADI PERMATA Kumpulan 50 Kotbah Dukacita dan Penghiburan adalah karya Pendeta Dr. Agustiman, S.Th, M.Min. Berisi kumpulan 50 Kotbah pilihan bertemakan Dukacita dan Penghiburan. Ke-50 kotbah pilihan yang dibukukan ini untuk memberikan sudut pandang, bagaimana ‘kematian’ menurut ajaran Alkitab dan gereja. Kematian dalam sudut pandang kekristenan adalah kembali kepada Bapa, sebagai Sang Pemilik kehidupan. Sebagai suatu peristiwa yang dialami setiap manusia, kematian berdampak kepada keluarga dan kerabat yang mengalami peristiwa itu, yaitu dukacita. Itulah sebabnya orang-orang di sekitar kaum keluarga dan kerabat itu memberikan penghiburan. Dua persiapan yang harus dipahami orang Kristen tentang kematian adalah, siap tatkala dirinya menghadapi kematian dan siap tatkala keluarganya menghadapi kematian. Bagi orang Kristen, kematian bukanlah peristiwa yang menakutkan. Alkitab mengajarkan sebaliknya, misalnya dalam kitab Wahyu 14;13 bahkan mengajarkan bahwa pribadi...

PENGARUH BENTUK IBADAH DAN PENGAJARAN Berdasarkan Ibrani 10:19-39 Terhadap Kepuasan Jemaat

Gambar
Buku PENGARUH BENTUK IBADAH DAN PENGAJARAN Berdasarkan Ibrani 10:19-39 Terhadap Kepuasan Jemaat adalah yang diolah ulang dari disertasi Dr. Agustiman, S.Th, M. Min, ke buku populer. Buku ini membahas Ibadah dan Pengajaran berdasarkan Kitab Ibrani 10:19-39. Pesan yang disampaikan oleh Kitab Ibrani kepada jemaat Ibrani berisi pengajaran yang sesuai dengan kondisi jemaat Kristen saat ini. Dimana jemaat Kristen dari kaum Ibrani kala kitab itu ditulis mengalami pergumulan, baik karena sikap orang-orang Yahudi maupun dari Pemerintahan Roma. Jemaat Kristen Ibrani dihimpit oleh dua penyebab kesulitan. Kitab Ibrani ini ditulis agar jemaat Kristen Ibrani bertahan dalam pencobaan dan memiliki pengharapan atas iman akan korban Yesus Kristus. Pengharapan dan iman inilah yang membuat mereka tetap hidup dan mengakhiri segala persoalan dengan kemenangan. Intisari dari pesan Kitab Ibrani ini membawa kita kepada pemahaman tentang Pengajaran dan Ibadah yang sejati. Dimana persekutuan umat dengan ...